Blog IMAGE Lippo Cikarang



created by www.donghaeng.net

29 April 2008

LIVING VICTORIOUS



Sekarang ini semakin banyak orang Kristen yang mengklaim bahwa dirinya adalah orang Kristen yang menang. Namun dalam prakteknya, banyak orang Kristen yang tidak hidup
dalam kemenangan. Hal ini terjadi karena banyak orang Kristen yang tidak mengerti
APA ITU HIDUP DALAM KEMENANGAN (LIVING VICTORIOUS)? Dan Bagaimana mempertahankannya?
Kita akan menelusuri kata PEMENANG dari asal katanya. Kata ’menang’ artinya: ’mengatasi lawan; mengungguli musuh; lulus; menaklukkan’. Pemenang artinya: ’orang yang menang’. Dalam teks aslinya, kata ’pemenang’ yang terdapat di dalam Roma 8:31-39 adalah hupernikomen (Ing: over conquer; GN: we have complate through Him Who love us), yang berarti: kita adalah orang-orang yang memiliki kemenangan penuh; bukan sebagian atau kurang lengkap, tetapi penuh. Kemenangan di sini adalah kemenangan dari segala masalah yang memusuhi kesejahteraan hidup manusia. Dosa yang adalah sumber segala penderitaan dengan segala akibatnya telah
dikalahkan oleh Yesus, dan kemenangan Yesus adalah jaminan kemenangan kita.

Oleh karena Tuhan Yesus telah menang maka kemenangan-Nya juga dapat menjadi milik kita sepenuh. Kemenangan yang sesungguhnya ditandai dengan hal-hal ini:

1.Dosa dikalahkan, itu berarti ada kemuliaan di balik kubur.
2.Ada persekutuan dengan Allah (pemulihan dengan Allah).
3.Semua kebutuhan kita disediakan.

Untuk melihat ciri-ciri seseorang yang hidup dalam kemenangan, maka kita akan melihat pergumulan Tuhan Yesus di padang gurun dan bagaimana Tuhan Yesus memenangkan pergumulan itu (Mat 4:1-11):

Pertama, orang yang menang adalah orang yang tidak menjadi budak nafsu rendahnya (kedagingan). Wilayah inilah yang paling mudah diserang kuasa kegelapan dan menjadi
kelemahan banyak anak Tuhan. Dengan cara iblis merangsang kita untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan, dan sulitnya, apa yang ditawarkan iblis itu cocok dengan selera tubuh manusia. Tuhan Yesus menang dalam menghadapi bujukan
iblis untuk berpaling dari kebenaran Firman Tuhan kepada kepuasan daging(Mat 4:1-4).

Oleh pertolongan Tuhan, kita dapat menang dan akan semakin berkepribadian yang tidak dikuasai dosa seperti Yesus (Fil 2:5-8; Rm 8:29). Bagaimana kita bisa mengklaim
diri kita sebagai orang yang menang, sementara masih diikat dengan berbagai dosa
dalam daging? Untuk hal ini, Paulus menasihati dalam Roma 6:12-13. Orang yang menang adalah mereka yang mampu berjalan seirama dengan Roh (dipimpin oleh Roh). Firman Tuhan tercermin dalam hidup. Dengan demikian, hidupnya akan menghasilkan buah-buah Roh (Gal 5:22-23).

Kedua, orang Kristen yang menang adalah orang kristen yang tidak dikuasai oleh
perasaan-perasaan negatif (Rm 8:15). Iblis dalam peperangan dengan orang Kristen, berupaya menyuntikkan ke dalam jiwa kita perasaan-perasaan negatif yang mencemari manusia batiniah kita, seperti: kekuatiran, ketakutan yang tidak pada tempatnya, dendam, kebencian, iri hati, dendam, dan lain-lain. Tuhan Yesus menghadapi pencobaan yang kedua berkaitan dengan jiwa. Bagaimana kita mengklaim diri kita menang, jika kita masih bercokol di dalam kebencian, dendam, kuatir dan lain-lain? Untuk hal ini, Paulus menasihati kita dalam Efesus 4:17-32. Dari ketiga ciri di atas ini, kita
dapat mengoreksi diri kita sendiri, apakah kita adalah orang-orang yang hidup dalam
kemenangan atau tidak? Hidup dalam kemenangan tidak hanya sekedar kita ucapkan di mulut saja, tetapi hidup dalam kemenangan akan tercermin melalui pola pikir dan tindakan kita setiap harinya. Semoga kita semakin cerdas menyaring khotbah-khotbah yang akan membangun roh kita saja; bukanlah yang mengenakkan teliga semata-mata tetapi menyesatkan kita. Tuhan Yesus menuntun kita semua, AMIN.

Dynamic Service Launching

Tema 2008

Mazmur 23:4 "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku."