Blog IMAGE Lippo Cikarang



created by www.donghaeng.net

29 January 2008

Uncle Thom say...

Hallo … orang-orang DYNAMIS,

Pa kabarnya di awal tahun yang baru? Saya harap sih okέ 2 aja yah … ?!

Tahun ini buat kita semua adalah tahun "ACCELERATE" atau tahun "percepatan". Tahu gak arti "percepatan" n’tu apa?. Yang pasti sih bukan tergesa-gesa, jadi cepet "pikun", cepet "bertambah uzur" atau cepet "koit" (is dead).

Tahun percepatan adalah tahun dimana kita makin mau nyerahin diri kita kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh, hasilnya??? Jadi sama seperti yang digambarkan oleh Pemazmur Daud, yaitu: "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku." (Mazmur 23:4)

Ada ayat satu lagi yang ditulis Daud juga buat orang yang ngandelin Tuhan, Mazmur 84:6-8 "Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! Apabila melintasi lembah baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat. Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion."

Kalo kita baca kedua ayat di atas berarti tahun percepatan adalah tahun di mana kita harus makin hidup berserah ama Tuhan, ngandelin Dia, bergantung kepada-Nya dan rindu penyertaan-Nya di dalam hidup kita.

Singkat kata, berdasarkan janji Tuhan dalam Mazmur 23:4 kita yakin kalo Tuhan akan menjadikan tahun 2008 sebagai tahun di mana kita:
1. Bukan makin lemah, tapi makin kuat.
2. Bukan makin suram, tapi makin cerah.
3. Bukan makin merosot, tapi makin ningkat.
4. Bukan makin lambat, tapi makin cepat.
Janji itu yang ditegesin di Mazmur 84:8 "Orang-orang yang kekuatannya di dalam Tuhan, mereka akan berjalan makin lama makin kuat!"
Jadi di tahun 2008 ini kita mau makin deket ama Tuhan biar kekuatan-Nya selalu memenuhi kehidupan kita sehingga tahun 2008 ini menjadi tahun percepatan bagi kita semua untuk terwujudnya apa yang semua kita arepin, amin!

Kiong Hi Kiong Hi Angpao Na Lai

Oleh: Melani Liu, S.Th
(Orang Kristen boleh ngak ngerayain sin cia?) Banyak nci-nci, ngko-ngko, ncim-ncim,ncek-ncek, popo, dan kung-kung yang sudah memelukagama Kristen. Tapi pada kenyataannya, rame-rame masihmengikuti dan nimbrung dalam upacara-upacara pada saatsin cia. Dalam arti, mengikuti Yesus dan masihmempercayai roh-roh nenek moyang. Bila orang KristenThionghoa masih melakukan dan mempercayaisembahyang-sembahyang kepada nenek moyang dalam sincia, itu merupakan perselingkuhan rohani.

Mengapa demikian?Karena ketika kita sudah memutuskan untukmenerima Yesus sebagai cinta sejati kita, maka ngakboleh ada selingkuhan atau menjadikan Yesus yangkeduaâ. Yesus harus menjadi satu-satunya cinta sejatikita, karena Ia begitu sempurna dan sangat layakmenjadi cinta sejati kita, yang ngak akan pernahmengecewakan. Ia mau agar kita berjanji untuk: Janganada padamu allah lain di hadapan-Ku (Ul 5:7). Iaadalah Allah yang cemburu. Oleh karenanya, kita harussetia kepada-Nya dan tidak memiliki hati yangbercabang, atau mendua hati.Pertanyaan paling penting yang ngak bolehkita remehin adalah Bagaimana menghadapi tradisibudaya Imlek setelah percaya kepada Kristus? DalamGalatia 4:8-11 Paulus mengatakan bahwa: Dahulu, ketikakamu tidak mengenal Allah, kamu memperhambakan dirikepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah.Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, ataulebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakahkamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah danmiskin dan mau mulai memperhambakan diri lagikepadanya? Kamu dengan teliti memelihara hari-haritertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dantahun-tahun. Aku kuatir kalau-kalau susah payahkuuntuk kamu telah sia-sia. Paulus mau memberitahukansikap orang Kristen yang seharusnya terhadap tradisibudaya.




Orang Kristen tidak perlu lagi terikat denganhari-hari raya seperti sebelum ia bertobat. OrangKristen telah dimerdekakan dari ikatan roh agamawi danharus hidup sebagai orang merdeka. Secara iman Kristen, imlek mutlak atau kududitinggalkan. Namun di tengah-tengah keluarga danlingkungan yang mayoritas orang Thionghoa, orangKristen yang beretnis Thionghoa tidak boleh menjadibatu sandungan, dengan tidak merayakan Imlek. Karenaorang Kristen Tionghoa akan dicap bu hao (tidakberbakti), dan keluarga akan menganggap ajaran Kristenmerupakan ajaran yang tidak baik. Dengan demikian,sikap apakah yang harus diambil oleh orang KristenTionghoa dalam menghadapi dilema ini? Saya punya solusinya Imlek dapat dirayakan oleh orangKristen, dengan menyeleksi ritus-ritusnya terlebihdahulu dengan menggunakan ukuran-ukuran Firman Tuhan(ada ritus yang boleh diikuti dan ada pula ritus yangtidak boleh diikuti). Bagi orang-orang Kristen yang beretnis Cina, ikutmerayakan hari raya Imlek bukanlah suatu dosa, yangpenting adalah dapat membedakan, antara aspek sosialdan religinya. Ritus yang memiliki aspek sosial dapatdiikuti, dan yang memiliki aspek religi jangan diikutikarena bertentangan dengan iman Kristen.Hal-hal yang dikatakan dosa, bila perayaan Imlek lebihpenting dari beribadah, bahkan sampai mengorbankan jamkebaktian; bila tidak turut dalam merayakan Imlek,lalu merasa kurang sejahtera, atau menjadi batusandungan bagi yang merayakan; dan yang lebih parahlagi, bila merayakan Imlek dengan segalapenyembahannya, karena alasan toleransi danpenghormatan leluhur atau dewa-dewa.




Hal-hal penting yang harus diingat adalah tidakmembuat Tuhan cemburu dengan keikutsertaan kita dalampenyembahan berhala. Dan tidak menjadi batu sandunganbagi sesama, karena kita tidak ikut merayakannya.Dengan demikian, jalan tengah yang diambil adalah ikutmerayakan Imlek, namun hanya pada ritus-ritus yangbersifat sosial saja, agar tidak membuat Tuhan cemburudan tidak menjadi batu sandungan.Dengan ikut merayakan Imlek, kita dapat menginjilisesama yang beretnis Cina, dengan mengalihkan konsepThian (dewa langit, tuhan, atau penguasa) mereka,kepada Allah yang kita sembah di dalam Kristus Yesus.Seperti yang tertulis dalam II Korintus 10:5, yangberbunyi: Kami menawan segala pikiran danmenaklukkannya kepada Kristus. Dalam arti, kitamengalihkan semua kepercayaan yang tidak benar, kepadapemahaman kita tentang Allah dan kekristenan.Alhasilnya, ada ritus-ritus (ritus budaya-sosial) yangbaik untuk diteruskan, dan ada ritus-ritus(ritus-ritus budaya-religi) yang tidak dapat diikuti,karena bertentangan dengan iman Kristen. Ritus-ritusbudaya-sosial, yang dapat diikuti adalah: kegiatanbersih-bersih dalam menyambut Tahun Baru; tradisikumpul keluarga, dan Soja Tea; Angpao (yangmengajarkan untuk memberi); berpakaian merah, menghiasrumah, dan Cap Go Meh (yang merupakan caramengekspresikan kegembiraan). Sedangkan, ritus-ritusbudaya-religi yang tidak dapat diikuti adalah:sembahyang Dewa Dapur dan sembahyang Tahun Baru yangmerupakan ikatan dengan berhala; dan Barongsai yangmengandung kekuatan magic yang keliru.


Denger nama ‘PELANGI’ pasti yang pertama kebayang tuh abis ujan trus ada pelangi di angkasa, yah emang iya sih
:-D. Pelangi sendiri terdiri dari beberapa warna yang berbeda yang bergabung jadi satu sehingga terbentuk suatu jalinan warna yang indah.

Kita menamakan kesan ini ‘KESAN PELANGI’ karna kita adalah gabungan dari beberapa orang yang berbeda dalam segala hal, baik karakter, suku, hobby dan yang laennya. Dan semua perbedaan itu kalo dijadikan satu akan membentuk suatu komunitas yang indah. Dimana setiap perbedaan itu akan membuat kita saling melengkapi satu dengan yang lain.

Acara kesan, selalu kita isi dengan sharing firman Tuhan dan saling menyampaikan pengalaman masing2. Semua pengalaman temen2 kesan, sangat membangun teman2 yang laen. Selain sharing kadang ada ice breaker en kita juga sering saling mendoakan.
Kita juga melakukan kunjungan ke teman2 yang sedang sakit, jiwa2 baru atau anggota kesan yang beberapa kali gak ikutan kesan.

Yang menarik dari kesan ini adalah dari sisi sharingnya. Sharing yang kita lakukan dalam setiap pertemuan, sangat membangun diri kita dan iman kita kepada Tuhan. Banyak di antara temen2 yang merasa sharing ini sangat cocok dan mengena dengan kehidupan dia saat ini.
Kita selalu ngedapetin hal2 yang baru dalam kesan di setiap minggunya.

Adanya suasana keakraban bagai keluarga adalah alasan yang lain bagi teman2 untuk bergabung dalam kesan ini, mengingat kita semua adalah orang perantauan yang jauh dari keluarga. Ketika ada yang memperhatikan kita, rasanya seperti di rumah sendiri. Tapi yang namanya keluarga pasti terkadang ada juga masalah yang kita alami dan semua itu kita hadapi bersama2 secara dewasa dan menyelesaikannya secara tuntas.

Selain acara2 kesan, kita juga sering ngumpul bareng diluar acara kesan, misalnya masak en makan bareng, jalan2 ke mall, shopping dll. Dan yang paling heboh adalah, kalo ada temen kesan yang berulang tahun, biasanya setiap anggota akan heboh buat ngasi surprise en nyiapin kado yang sangat berkesan, ada yang izin keluar kantor hanya untuk nyari data, bahkan ada yang sampe cuti loh dari kerjaan demi nyiapin something special. Pokoknya bener2 heboh deh.

Temans, mengingat betapa bermanfaat en asyiknya acara kesan ini, kita ngajakin teman2 semua yang belom ikut kesan agar segera bergabung dengan kesan yang terdekat dengan teman2.
Kesan ‘PELANGI’ diadakan setiap Kamis jam 7 malem, bertempat di daerah Sukaresmi en Kobe.
See you there !

Kalo gak ada KESAN, gak rame !!! KESAN bikin hidup lebih BERKESAN….

GOD BLESS YOU !


Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. (Ibrani 10 : 25).


Melia Florentina S

Melihat Rencana Besar Allah Di Balik Kegagalan


“Rahasia kesuksesan bukan praktek, modal bisnis atau tren” ujar Steven Robbins, penulis “The Leadership Workshop”. Itu semua cuma produk sampingan dari rahasia sesungguhnya, yaitu bahwa semua praktek bisnis terbaik di dunia tidak akan membuahkan hasil kecuali anda mengerti bahwa faktor utama yang mendorong sebuah kesuksesan adalah BELIEF (Apa yang anda percayai)!”
Dalam bahasa Inggris, percaya (believe in) berarti menerima sesuatu sebagai kebenaran. Tapi menurut C.S. Lewis, pemikir dan penulis Kristen besar abad 20, telah terjadi pergeseran makna dari kata ‘percaya’. Saat ini orang lebih melihat ‘percaya’ sebagai ‘menyetujui’ (to approve of). Ini jadi problem karena orang bisa saja menyetujui sesuatu, tetapi belum tentu ia betul-betul mempercayainya sebagai kebenaran.
Analoginya adalah cerita tentang seorang ahli akrobat yang berjalan diatas seutas tali melintasi air terjun Niagara. Kepada orang-orang yang menonton ia bertanya apakah mereka percaya bahwa ia bisa berjalan diatas tali itu? Semua orang menjawab “Ya, kami percaya!”. Maka ia pun melintasi air terjun itu dengan selamat. Kemudian dia bertanya kembali “ Percayakah anda, saya dapat menggendong seseorang dengan selamat menuju ke seberang sana?” Semua orang menjawab bahwa mereka percaya. Tapi ketika ahli akrobat ini bertanya apakah orang orang yang percaya ini ada yang bersedia digendong olehnya untuk melintasi air terjun, tak seorang pun yang mengajukan diri kecuali seorang gadis. Singkat cerita, ahli akrobat itu berhasil melintasi air terjun di atas seutas tali sambil menggendong gadis itu dengan selamat. Gadis itu ternyata anak perempuannya. Ia satu-satunya orang yang betul- betul percaya pada kemampuan ayahnya.
Banyak orang Kristen menyetujui kekristenan, tapi mereka tidak betul-betul percaya pada kebenaran Firman Tuhan dan janji-janji-Nya; terutama saat sudah masuk di area bisnis dan profesi. Ketika harus menggunakan unsur BELIEF demi meningkatkan performa kerja, maka teori-teori mengenai kekuatan pikiran yang tak terbatas (unlimited power of mind dan sejenismya) lebih menjadi pilihan. Alasannya sederhana saja, karena semuanya itu bisa kita kontrol.
Banyak orang tidak sadar bahwa hal-hal semacam itu berbahaya sebab akan menciptakan ‘little god in you’ yang konsepnya berawal pada pemikiran bahwa Anda tidak butuh Tuhan. Padahal ketika kekristenan bicara soal positive thinking dan sejenisnya, dasar dari semuanya adalah iman; bahwa kita tidak ada apa-apanya tanpa pertolongan Tuhan yang memberikanya melalui Roh Kudus. Tuhan-lah yang merupan sumber tak terbatas (unlimited source) dari segala hikmat, kebijaksanaan, dan kemampuan; termasuk pula sumber berkat, karir dan rejeki. Tentu saja bukan berarti kita percaya begitu saja kepada takdir dan nasib sebab prinsip kekristenan adalah ”Ora et Labora” . Siapa yang tak bekerja, janganlah ia makan. Kita dapat melihat bahwa BELIEF adalah merupakan landasan dari 5P (Philosophy, Positive mind, Policy, Practises and Performances) yang merupakan esensi dari sebuah kegiatan usaha.
Dan karena manusia diciptakan sebagai mahkluk penyembah. Ketika ada hal lain yang menjadi sentral hidup dan pusat penyembahanya, itu merupakan kekejian bagi Tuhan. Alkitab jelas berkata “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatanya sendiri, dan yang hatinya jauh dari pada Tuhan.” (Yeremia 17:56).
Matius 19:16-24 menceritakan tentang Tuhan Yesus yang meminta seorang pemuda kaya untuk menjual seluruh hartanya dan mengikuti Dia. Yesus tidak menuntut hal ini pada orang-orang kaya lain yang ditemuiNya. Mengapa? Karena Yesus tahu, khusus bagi pemuda kaya ini, hartanya telah menjadi pusat ‘alam semesta’nya (alias telah jadi berhala baginya). Dan pemuda ini memang gagal memenuhi permintaan Yesus. Kemanusiaan kita memang tidak akan cukup kuat untuk membuat kita berpaling kepada Kristus, apalagi yang menjadi ‘pusat alam semesta’ kita tampaknya terlalu indah untuk ditinggalkan.
Tuhan kadang mengijinkan kegagalan terjadi supaya segala berhala dan ilah palsu yang menjadi pusat hidup kita dihancurkan dan kita pun akan beralih pada kasih-Nya.
Saat itu terjadi, Tuhan kadang mengijinkan kegagalan terjadi supaya segala berhala dan ilah palsu yang menjadi pusat hidup kita dihancurkan dan kita pun akan beraih pada kasih-Nya. Banyak orang yang diijinkan mengalami kegagalan dan proses perubahan dalam kehidupan bisnis dan profesi mereka, supaya BELIEF mereka betul-betul memiliki orientasi yang benar dan mereka bisa mengalami kesuksesan sejati sesuai dengan rencana Allah bagi mereka sejak awal. Sebab Dia telah berjanji akan memberkati orang yang mengandalkan dan menaruh harapannya pada-Nya. (Yeremia 17:7-8)
Saduran dari ”GetLife” Tahun III- Edisi no. 22

KESAN TH



Sebenernya kita juga ga tau seh apa bagusnya nama “TH”.. =P
TH?? Teman Hidup??
Pasti semua orang mikir ini kumpulan jombloners yang lagi nyari pasangan hidup… but you know what, ternyata gak gitu juga loh..
Para anggotanya bilang kesan ini “more than family”, ada juga yang merasa “seneng, karena bisa fun bareng”, “makanannya enak-enak” *lho?*, “menemukan komunitas yang sehat”, “termotivasi dan encouraged dengan sharing-sharing”, “ketemu banyak temen baru”, “bertumbuh”, dan yang pasti setiap sebulan sekali kesan TH punya jadwal hang out yang asik berat! So, ternyata kesan ini bukan kumpulan jombloners yang cari pasangan, tapi merupakan kumpulan saudara-saudari dalam Kristus yang mau saling mendukung dan saling berbagi sebagai teman hidup!

For your information, kesan ini dipimpin oleh seorang wanita cantik yang care banget sama fruit children-nya *anak buah, maksudnya =D*, yang namanya Lili Widjaja. Mulai hanya dengan anggota 4-5 orang sekarang udah jadi 20 orang *kebayang dong ramenya kaya apa kalo lagi ngumpul*. Aktivitas anggotanya pun beragam, mulai dari yang masih kuliah, ada jurufoto, penjaja kue, tukang obat, alias kerja di pabrik obat, marketing, sampe yang bergelar dokter. Semuanya numplek jadi satu.
Kalau udah ngumpul, yang pertama kita lakukan adalah sharing and ngebahas Firman, yang pastinya ngebuat kita dapetin something new di setiap minggunya. Dan kebiasaan kita setelah itu adalah saling ngedoain.

Acara penutup yang pasti adalah makan-makaaan! *by the way, anyway, busway, biasanya ini acara yang paling ditunggu-tunggu sama kita-kita*
Selain acara “rohani” itu, kita juga suka have fun bareng untuk menghindari rutinitas yang kadang-kadang membuat kita bosen, such as, nonton di blitz, valentine’s dinner di SenCy, ramean nonton konser musik, dan sempet-sempetnya kita dinner bareng di Rest Area KM 19!
Interested to join our club? Kita ngumpul tiap Selasa jam 19.00 WIBB di Dago Permai 19 atau Cemara 1 No. 28. So se you there guys!

SINGLE FOREVER


Read this sentences carefully :Baik atau buruknya suatu hubungan (teman, berpacaran / pranikah, atau pernikahan), tergantung dari siapa saja yang terlibat dari hubungan itu.

Kalo dipikir dan direnungin, maka kalimat diatas bener banget, karena relationship kita dengan orang lain terkait erat dengan pribadi orang tersebut. Contoh yang nyata adalah omelet telur. Dia akan jadi makanan yang enak kalo terbuat dari telur-telur yang segar dan baik. Coba bayangin kalo dari telur-telur tersebut salah satunya ada yang busuk, wakzzz....!!?? Tentu rasanya akan beda dan ngga ada yang mau makan coz the eggs has made the whole things going bad. Yup, si telur busuk tadi udah mempengaruhi/merusak telur-telur yang baik. Dan kabar buruknya adalah omelet itu ngga bisa jadi telur lagi.

Kejadian 2 : 18, Tuhan Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”
King James Version : and the Lord God said, it is not good that the man should be alone; I will make him an help meet for him.
Jika manusia seorang diri / alone : Tuhan katakan itu “Tidak baik”. Seorang diri = alone / sendirian, bukan single. Manusia yang alone artinya : sendiri saja, eksklusif, terisolasi, menyendiri, tersendiri, tidak ada teman. Ini adalah kondisi yang tidak baik.

Mengapa tidak baik jika manusia seorang diri saja? Here’s the reason :
Karena KASIH.
Sifat dasar kasih adalah memberi (to give). God is love, jadi supaya Tuhan bisa mengasihi maka Tuhan menciptakan manusia agar bisa mencurahkan kasihNya.
Karena untuk memperoleh keturunan
Talenta dan kemampuan dapat dikembangkan sendirian saja, tapi untuk mengembangkan karakter diperlukan orang lain.

Single artinya: Tunggal, whole, utuh, complete, terpisah, unik (English Dictionary) whole, unique, undivided. Adam = adalah pribadi yang single, artinya complete, utuh, sempurna. Dikatakan “Allah melihat segala yang dijadikanNya itu sungguh amat baik”. Ini berarti Adam adalah pribadi yang utuh, single, complete and nothing wrong with Adam as his person. Inisiatif berpasangan justru datangnya dari Tuhan. Waktu Tuhan menciptakan Hawa, wanita diciptakan BUKAN untuk membuat Adam menjadi complete. Why? Karena Adam udah complete sejak sebelum dia ketemu Hawa. Tujuan penciptaan wanita, sebagai penolong bagi Adam.

Guys, kapan kita tahu bahwa kita siap untuk menerima pasangan? Yaitu pada saat kita merasa tidak membutuhkan pasangan, karena disitulah kita merasa complete. Adam telah membuktikannya. Hawa datang bukan pada saat dia sedang sibuk sana-sini mencari pasangan. Tuhan memberikan pasangan, justru pada saat Adam ada dalam kondisi terbaik, saat sedang complete, utuh, single dan menikmati panggilannya.

Singleness, adalah suatu tahapan yang harus dicapai oleh setiap orang yang akan menikah. Hanya orang yang SINGLE, utuh – complete – matang – unik – secure – aman, hanya single person yang siap masuk ke dalam arena pernikahan. Sebab pernikahan seharusnya terjadi antara two single persons, antara laki-laki yang utuh dan wanita yang utuh.

Hal yang salah, jika kita mencari seseorang yang bisa mengisi kekosongan dalam hati kita. Matius 22:39, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Artinya tidak bisa mengasihi dirimu sendiri = tidak bisa mengasihi sesamamu manusia. Perlu dicatat bahwa mengasihi diri sendiri bukan berarti selfish, self center atau egois, melainkan menjadi utuh, complete dan single.

Pernikahan yang tidak baik ialah dua individu yang tidak bisa mengasihi diri sendiri, tidak mengenal dirinya sendiri, tidak bisa menerima dirinya sendiri, tetapi berusaha untuk saling mengasihi. Lihat contohnya di sinetron.

It’s more important to you to be single first, then get married. Kalaupun sekarang kita belum get married, yang terpenting kita menjadi single, maka dengan demikian kita tetap bersukacita. Sebab, orang yang tidak single, tidak utuh, tidak dapat menguasai dirinya (Amsal 25:28). Bagaimana mungkin orang yang kosong / tidak utuh akan dapat mengendalikan dirinya? Dia hanya bisa mengendalikan sebagian dari dirinya, tidak sepenuhnya. Tentu saja, hanya orang yang single, yang complete / penuh / utuh akan dapat mengendalikan hidupnya.
Read this :
Orang yang tidak utuh/complete, tidak dapat memberikan apa-apa untuk pasangannya karena memang tujuan awal dia mencari pasangan adalah selfish, hanya untuk mengisi kekosongan dirinya sendiri. Pasangan seperti ini hanya akan banyak menuntut, banyak minta diperhatiin dsb. Dia akan mengganggu konsentrasi hidup kita, pekerjaan, karier, bisnis dll. This person will dries you up.

Mitos yang keliru adalah menikah kunci menuju kebahagiaan, seakan belum lengkap kalau belum menikah. Ini menyebabkan kebanyakan orang sejak muda berpikir untuk mencari seseorang, untuk mengisi kekosongan dirinya. It’s completely wrong guys, why? Karena kekosongan hidup kita hanya bisa diisi oleh Tuhan. Makanya Tuhan Yesus bilang, “Seek ye first the kingdom of God”, Mat 6:33.

Pernikahan yang sempurna hanya bisa dilakukan oleh dua orang single, yaitu mereka yang telah utuh dan complete. Mereka berdua tidak akan saling mengeringkan, tapi saling memberi pujian, saling mendukung, saling menunjang dan tidak saling menuntut. These two single persons akan menghasilkan sesuatu yang baik, kekuatan yang baru, berkat bagi sekeliling. Tidak heran jika setelah pernikahan, maka baik sang pria maupun wanita akan menjadi individu yang semakin berkualitas, yang mengalami kepenuhan panggilannya di dalam Kristus. Berbahagialah kita jika menikah dengan pribadi yang single, pribadi yang utuh/complete, punya kedewasaan dan panggilan dalam Kristus.

Remember :
Hubungan kita hanya sebaik dengan siapa saja yang terlibat dalam hubungan itu. To be single should be the goal of every person.
Dan entah kita menikah atau tidak, sudah menikah atau belum... STAY SINGLE !!!


(Diringkas dari Khotbah Jeffrey Rahmat – Single forever)

Pastor says



Hi Guys..Welcome to Dynamic Service! Saya percaya kalian ngedapetin sesuatu yang baru dalam gaya ibadah kita, tetapi yang pastigak keluar dari pimpinan Roh Kudus.
Saya harap kalian tidak terpikat dengan suasananya aja, tetapi yang terpenting adalahkalian bisa membangun suatu komunitas yang baru, dimana kita dapat berbagi informasi yang aplikatif. Ini kerinduan kita semua disini. Yang pasti sih.. kalian yang baru pertama kali dateng di MDC (lengkapnya, Keluarga Masa Depan Cerah) jangan pernah ngerasa asing karena we welcome you all as a family. Harapan saya kalian semua bisa aktif karena kita semua kan anak-anak muda yang dinamis.
Saya ajak semuanya untuk aktif berpartisipasi sebab kita semua harus berfungsi! Terlebih lagi saya rindu kalian juga aktif di cell group yang bakalan dibuat. Di Dynamic Service semua harus aktif pelayanan.
Pokoknya tanpa kalian semua aktif berpartisipasi, Dynamic Service gak seru! Inget yach, Dynamic Service, dari Tuhan Yesus, buat kita semua, biar kita semua jadi berkat bagi orang-orang muda lainnya.God Bless you and see you next time!

Dynamic Service Launching

Tema 2008

Mazmur 23:4 "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku."